Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh adalah novel seri pertama Supernova karya Dee, panggilan akrab Dewi Lestari Simangunsong, seorang novelis, penyanyi, dan penulis lagu di Indonesia. Saat membacanya, saya tahu mengapa seorang teman mengatakan Dee adalah salah satu penulis cerdas negeri ini.
Novel setebal 231 halaman yang diterbitkan oleh penerbit Truedee Books di tahun 2001 ini, berkisah tentang sepasang kekasih bernama Ruben dan Dhimas. Ruben diceritakan sebagai seorang yang culun dan sangat senang membaca buku, sementara Dhimas adalah seorang yang kaya.
Ilustrasi: shopee.co.id |
Ruben dan Dhimas berambisi melahirkan sebuah karya tulis fenomenal, roman ilmiah romantis dan puitis, melampaui semua ranting sains, berdimensi luas, dan mampu menggerakkan hati pembacanya. Mereka pun akhirnya mulai menulis roman yang ide utamanya terinspirasi dari sebuah dongeng anak-anak berjudul Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.
Roman yang ditulis Ruben dan Dhimas ternyata terpaut dengan kisah nyata antara Ferre, Rana, dan Diva. Ferre adalah seorang laki-laki yang banyak diidolakan kaum wanita karena wajahnya yang tampan. Meski begitu, Ferre sangat dingin dan tidak pernah tertarik pada wanita manapun. Hingga kemudian dia bertemu dengan Rana, seorang wartawati di sebuah tabloid yang telah memiliki suami bernama Arwin. Ferre dan Rana saling tertarik satu sama lain lalu menjalin hubungan cinta terlarang alias selingkuh. Tidak ada seorangpun yang mengetahui hubungan mereka kecuali sahabat Ferre bernama Ale. Meski telah sering diingatkan Ale untuk tidak bermain api, hubungan Ferre dan Rana terus berlanjut.
Suatu ketika Rana memutuskan hubungannya dengan Ferre, karena memilih bersama suaminya. Ferre yang sedang mabuk cinta merasa sangat sedih dan bahkan berniat mengakhiri hidup. Dalam keputusasaannya, Ferre bertemu dengan seorang wanita bernama Diva yang ternyata tetangga seberang rumahnya. Diva berprofesi sebagai model mahal, muda, cerdas, berwawasan luas, cantik, kaya, mapan, dan visioner. Dia juga memiliki profesi sampingan sebagai pelacur kelas kakap. Kehadiran Diva membuat Ferre lambat laun kembali bangkit dan bersemangat menjalani hidup.
Diva sebenarnya sudah tahu semua tentang kisah cinta Ferre, Rana, dan Arwin, karena ketiganya sering berkonsultasi kepada Diva melalui ruang obrolan Supernova di dunia maya. Diva adalah Supernova itu sendiri, yang pada akhir cerita akan mengontak Ruben dan Dhimas untuk mengajak mereka bergabung mengurus jejaring sosial Supernova "Taman Kanak-Kanak bagi setiap manusia yang ingin hidup". Diva juga merupakan personifikasi dari si bintang jatuh, sementara Ferre adalah sang Ksatria, dan Rana adalah sang Puteri.
Novel ini adalah sebuah karya fiksi, sastra, yang brilian. Tidak hanya menghadirkan kisah cinta klasik antara manusia, novel ini juga menyajikan sudut pandang sains, filsafat, psikologi, dan biologi sebagai penjelasan empiris tentang pola pikir manusia dalam menghadapi perasaan cinta.
Sayangnya, novel ini banyak menggunakan istilah-istilah asing, yang meskipun telah dijelaskan dalam footnote, tetap saja terasa sulit memahaminya. Begitu juga dengan alur cerita, sedikit menguras otak.
Walau begitu, membaca novel ini akan membuatmu menemukan arti kehidupan.
High recommended đŸ˜‰
Tidak ada komentar:
Posting Komentar