Selasa, 07 Februari 2012

Ulasan Novel "Empress Orchid"

Empress Orchid adalah sebuah novel sejarah yang berlatar Kota Terlarang pada masa kejayaan Dinasti Ching. Novel yang didasari oleh riset mendalam penulisnya Anchee Min ini pertama kali terbit pada tahun 2004 dalam bahasa Inggris oleh penerbit Bloomsbury di Britania Raya. Edisi terjemahan Indonesianya diterbitkan oleh penerbit Mizan pada tahun 2008. 

Novel setebal 620 halaman ini, mengisahkan perjalanan hidup Kaisar Perempuan yang paling lama berkuasa di Cina, yaitu Tzu Shi Yehonala, sejak kecil, terangkat menjadi selir, upaya-upayanya dalam merebut hati Kaisar, melahirkan Putra Mahkota, sampai ketika Sang Kaisar meninggal diakibatkan depresi di masa Perang Candu dan Tsu Zhi alias Putri Yehonala harus mengambil alih kekuasaan untuk sementara waktu sampai Putra Mahkota cukup usia untuk menjadi Kaisar.

Ilustrasi: bacaan-indo.blogspot.com

Membaca novel ini seperti sedang menyaksikan sendiri kehidupan ribuan selir dan permaisuri yang tinggal di dalam Istana Kota Terlarang. Bagaimana mereka bersaing hanya untuk merebut hati Kaisar dan beroleh keturunan darinya, kehidupan para selir dari Kaisar terdahulu, para Kasim yang begitu setia dan rela dikebiri untuk menghindari kemungkinan mereka berkhianat dan selingkuh dengan selir dan permaisuri, dan banyak lagi.

Beberapa hal tentang budaya Cina lama yang bisa dipetik dari novel ini adalah sebagai berikut:
  1. Dinasti kadang-kadang disebut juga wangsa.
  2. Klan Yehonala adalah prajurit pengembara Manchu yang hidup di atas punggung kuda. Berasal dari suku Nu Cheng dari Manchuria (daerah di antara Mongolia dan Korea).
  3. Kota Terlarang dan Anhui (Provinsi Wuhu), di era Dinasti Ching, bisa mencapai suhu lebih dari 100° F baik siang dan malam. 
  4. Rumah-rumah (wisma) Gubernur bergenteng keramik abu-abu dengan sosok dewa-dewa tegak pada keempat ujung atapnya yang melengkung.
  5. Tocang adalah budaya yang dibawa oleh orang Manchu. Begitu juga dengan papan hitam tipis di atas kepala para putri dan permaisuri dengan berbagai ornamen.
  6. Agama Chan atau Zen adalah kombinasi Buddhisme dan Taoisme. Konsep kebahagiaan dalam agama tersebut adalah menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.
Buku ini sangat rekomended bagi kamu-kamu yang senang membaca novel bergenre sejarah kerajaan. Melalui Novel Empress Orchid ini kamu bisa belajar sejarah Kekaisaran Cina tanpa harus memeras otak, bahkan kamu akan merasa diajak bertualang ke dalam alur ceritanya. 

Demikian ulasan novel Empress Orchid. High recommended 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer