Minggu, 15 Januari 2012

Buah Cenna, Lem Alam Dulu

Sekitar Januari tahun 2011, saya berkunjung ke Benteng Somba Opu di Jl. Daeng Tata,  Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng ini adalah saksi bisu kejayaan Kerajaan Gowa di abad ke-16 oleh Raja Gowa ke-9 bernama Karaeng Tumaparrisi Kallongna (Raja yang sakit leher). Dengan nilai sejarah yang dimilikinya, Benteng Somba Opu menjadi salah satu Cagar Budaya yang dilindungi.

Ilustrasi Benteng Somba Opu: Wikipedia

Saat kunjungan itu, seorang Bapak (mungkin penjaga situs) yang tidak sempat kutanyakan namanya,  menunjukkan sebiji buah pada telapak tangannya. Kalau tidak salah ingat buah yang ditunjukkannya bernama Cenna. Buah ini berbentuk bulat kecil seperti kersen. Daging buahnya putih dan saat dipegang terasa sangat lengket di tangan.

Ilustrasi Buah Cenna: Anaye

Konon, buah tersebut biasa dipakai oleh orang tua di tanah Makassar dahulu sebagai lem. Kualitas lemnya tidak kalah dengan lem sintetis. 

Buah Cenna menjadi salah satu koleksi tanaman adat Bugis di Kebun Raya Jompi, Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Dalam keterangan disebutkan, buah yang memiliki nama ilmiah Payena leeri ini merupakan bahan baku lem dan pengganti pakan ulat sutra.

2 komentar:

  1. Sy tertarik dg tulisanta'. Kyk gmn itu bentuknya buah cenna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayang sekali tidak sempat difoto kanda, buahnya bulat kecil seperti kelereng, kalau daging buahnya dipegang agak lengket, thn 2011 pohonnya masih ada di bso, tdk tau sekarang 🤗 Makasih kak Sudan berkunjung dan baca ini tulisan heheee.

      Hapus

Postingan Populer