Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Desember 2023

Rokok-rokok Cangkuning di Serial TV "Pendekar Rajawali"

Di salah satu scene episode 13 Serial TV "Kembalinya Pendekar Rajawali" versi 2006, menampilkan adegan seorang wanita bernama Thiang Eng mengambil sebuah makanan dari panci besar di atas tungku, yang kemudian dimakan dengan lahap oleh sang tokoh utama Yoko. Makanan itu mengingatkanku pada Rokok Rokok Cangkuning, kue tradisional di Makassar terbuat dari adonan tepung beras berisi gula merah dan kelapa, yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut kemudian di kukus.

Ilustrasi Rokok Rokok Cangkuning: cookpad.com

Jumat, 08 Mei 2020

Puteri Tiongkok: Episode 2, Kumpulan Foto

Gara-gara bermimpi tentang Puteri Tiongkok (baca juga: Puteri Tiongkok, Episode 1), saya mencoba menelusuri arsip foto para puteri dari negeri tirai bambu ini. 

Berikut beberapa fotonya:

Seorang wanita Manchu 
Sumber: pinterest

Bagi kamu yang pernah menonton drama serial The Story of Yanxi Palace pasti tidak asing dengan pemeran selir Gao Guifei (kanan). Kalau diperhatikan, rompi manik-manik mutiara yang dipakainya ternyata sangat mirip dengan yang pernah dipakai oleh Ibu Suri Cixi atau Tzu Shi (kanan), Kaisar Wanita terakhir di Kota Terlarang. Permaisuri Cixi ini paling banyak fotonya. Sosoknya menjadi tokoh utama dalam novel berjudul The Empress Orchid karya Anchee Min

Jumat, 01 Mei 2020

Puteri Tiongkok: Episode 1, Sebuah Mimpi

Ceritanya malam kemarin dulu saya mimpi. Aneh saja tiba-tiba mimpi begitu. Not a nightmare by the way. 

Di sebuah pasar yang sangat tradisional, seorang gadis terlihat sedang berjalan bersama seorang bocah laki-laki.

Gadis itu memakai pakaian warna merah muda, rambutnya dikepang 1 di belakang, bak gadis bangsawan Cina zaman kerajaan dahulu kala. Ya mirip-mirip gadis-gadis di foto inilah. 
Puteri Huan Zhu

Sang gadis yang terus berjalan sambil melihat-lihat pemandangan sekitar, tanpa sadar bertabrakan dengan seorang pria. Penampilan pria itu kurang lebih sama seperti pria-pria pada foto di atas. 

Selasa, 01 Januari 2019

Sejarah Awal Mula Perayaan Maulid Nabi

Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang disepakati para sejarawan jatuh pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah (570 M) adalah sebuah peristiwa bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun pada tanggal kalender hijriah tersebut, disesuaikan dengan kalender Masehi, diperingati sebagai hari perayaan Maulid Nabi. Namun demikian, sampai sekarang masih ada kontroversi mengenai perkara merayakan Maulid Nabi yang dinilai sebagai suatu bid'ah.

Nah, sebetulnya bagaimana asal usul Maulid Nabi? Kapan, dimana, dan bagaimana Maulid Nabi yang paling pertama dirayakan? Kemudian, apa tujuan merayakan Maulid Nabi ini? Apakah benar bid'ah?

Ilustrasi Telur Maulid
Dok. Pribadi

Sabtu, 01 Desember 2012

Sentra Produksi Gerabah Tradisional di Desa Jipang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Sekitar tahun 2008 penulis berkunjung ke Desa Jipang dalam rangka studi tur sebuah mata kuliah. Desa ini berada di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Takalar. Di desa ini terdapat sebuah sentra pembuatan gerabah.

Di Jipang ketika itu, gerabah masih dibuat secara sederhana dengan teknik roda putar. Teknik ini adalah salah satu teknik  tradisional yang sudah dipakai sejak jaman prasejarah-neolitikum. Peralatan yang digunakan antara lain meja putar (terbuat dari semen yang dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai meja bundar berukuran mini) atau perbot, alat cetak, secarik kain kecil, dan batu. Meja putar digunakan untuk membuat gerabah berjenis mangkuk, pot bunga, tungku bundar, dan kendi. Sedangkan alat cetak untuk membuat patung tanah liat.

Ilustrasi: kelincimagetan.wordpress.com

Senin, 13 Februari 2012

Suku Samin: Saya Ada Karena Kamu, Kamu Ada Karena Saya

Suku Samin atau Wong Sikep adalah sebuah kelompok masyarakat yang bermukim di daerah Pegunungan Kendeng, perbatasan antara Jawa Tengah (Blora) dan Jawa Timur (Bojonegoro). Mereka adalah keturunan pengikut ajaran seorang tokoh bernama Samin Surosentiko. 

Saat ini, pemukiman mereka telah  tersentuh modernisasi dengan adanya akses jalan, internet, dan sarana lainnya. Masyarakat Suku Samin pada umumnya hidup dari bertani dan beternak. Seiring dengan berkembangnya zaman, mereka pun telah menggunakan alat-alat pertanian modern seperti traktor dan pupuk kimia. Begitupun dalam peralatan rumah tangga. Anak-anak Suku Samin juga sudah banyak yang bersekolah. Walau demikian, mereka masih terus mempertahankan ajaran Samin, adat dan tradisinya.

Ilustrasi: pinterest

Minggu, 15 Januari 2012

Buah Cenna, Lem Alam Dulu

Sekitar Januari tahun 2011, saya berkunjung ke Benteng Somba Opu di Jl. Daeng Tata,  Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng ini adalah saksi bisu kejayaan Kerajaan Gowa di abad ke-16 oleh Raja Gowa ke-9 bernama Karaeng Tumaparrisi Kallongna (Raja yang sakit leher). Dengan nilai sejarah yang dimilikinya, Benteng Somba Opu menjadi salah satu Cagar Budaya yang dilindungi.

Ilustrasi Benteng Somba Opu: Wikipedia

Postingan Populer