Minggu, 29 Januari 2012

Ulasan Novel "Ronggeng Dukuh Paruk"

Ronggeng Dukuh Paruk adalah judul sebuah novel trilogi yang ditulis oleh penulis asli Banyumas bernama Ahmad Tohari. Trilogi pertama berjudul Ronggeng Dukuh Paruk terbit tahun 1982, dilanjutkan Lintang Kemukus di Dini Hari tahun 1984, dan Jentera Bianglala tahun 1985. 

Di tahun 2003, penebit Gramedia Pustaka Utama kembali menerbitkan trilogi ini dengan menggabungkan ke-3 seri menjadi satu dan diberi judul Ronggeng Dukuh Paruk. Sampai dengan tahun 2012, edisi tersebut sudah sembilan kali dicetak ulang. Dalam edisi tersebut penerbit memasukkan kembali beberapa bagian yang disensor di edisi sebelumnya. Ronggeng Dukuh Paruk juga telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Jepang, Tionghoa, Jerman, Belanda, dan Inggris.

Novel edisi pertama pernah difilmkan pada tahun 1983 dengan judul Darah dan Mahkota Ronggeng dan Sang Penari pada tahun 2011. Film kedua yang dibintangi Prisia Nasution dan Oka Antara berhasil meraih sepuluh nomine Festival Film Indonesia tahun 2011 dan memenangkan empat Piala Citra.

Ilutrasi sampul depan novel: Gramedia

Postingan Populer