Jumat, 18 Desember 2020

K.H. Abdurrahman Ambo Dalle, Biografi dan Karya-Karyanya

Biografi 

K. H. Abdurrahman Ambo Dalle lahir pada hari selasa tahun 1900 di desa UjungE, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo. Wafat pada tanggal 29 November 1996. Beliau merupakan putra tunggal dari pasangan Puang Ngati Daeng Patobo dan Puang Cendra Dewa (Khalid, 2005: 10). Dilahirkan sekitar lima tahun sebelum kolonial Belanda mengubah sejarah Sulawesi Selatan yang berkuasa atas seluruh kerajaan di wilayah ini. Beliau merupakan keturunan bangsawan tanah Bugis (Mursalim, 2015: 173).
K.H. Abdurrahman Ambo Dalle
Sumber: ddi.or.id

Pemberian nama Ambo Dalle tidak begitu saja tetapi ada sebuah kondisi yang melatarbelakanginya sehingga orangtuanya memberi nama demikian. Dalam bahasa Bugis kata ‘Ambo Dalle’ terdiri dari dua suku kata, yaitu ‘Ambo’ dan ‘Dalle’. ‘Ambo’ artinya ‘bapak’, dan ‘Dalle’ artinya ‘rezeki’, sehingga dari nama ini tersirat makna doa dan harapan yaitu agar kedua orang tua dan anaknya senantiasa murah rezeki dan kebaikan (Khalid, 2005: 11). Adapun nama Abdurrahman diberikan oleh seorang ulama bernama K. H. Muhammad Ishak, pada saat usia beliau tujuh tahun dan sudah dapat menghapal Al-Qur’an. 

Sejak masa kecilnya beliau senantiasa mendapat bimbingan kedua orangtuanya, khsususnya pendidikan akhlak dan membaca al-Qur’an. Apalagi tradisi masyarakat Bugis untuk mengajarkan anaknya sendiri baca al-Qur’an yang dimulai dengan cara makkalifu atau pengenalan huruf hijaiyah. Sampai kepada massara baca atau tajwid. Namun, disamping pula diajar oleh orang tuanya tetapi juga diajar oleh pihak keluarganya untuk membaca al-Qur’an. Salah satu guru ngaji gurutta adalah kakeknya sendiri yang bernama La Caco Imam UjungE (Mursalim, 2015: 174). Sebagai anak tunggal dari pasangan bangsawan Wajo, Gurutta tidak dibiarkan menjadi bocah yang manja. Sejak dini beliau telah ditempa dengan jiwa kemandirian dan kedisiplinan, khususnya dalam masalah agama. 

Postingan Populer