Dikutip dari liputan6.com, kerangka mastodon atau bentuk gajah pada masa sekarang, ditemukan di Santiago, Chile, Amerika Selatan. Menurut salah seorang ilmuwan yang terlibat pada aktivitas penggalian itu, temuan itu diperoleh dalam penggalian di satu instalasi pengolahan air. Kondisinya relatif baik.
Kerangka mastodon ditemukan 15 Februari silam, selama pekerjaan untuk memperluas
instalasi pengolahan air di Santiago oleh perusahaan Suez dari Prancis dan Andes sebuah perusahaan dari Chile. Mastodon itu memiliki dua sampai empat gading dan mati sekitar 10.000 tahun lalu.
Paleontolog Rafael Labarca mengatakan bahwa kerangka itu adalah kerangka tengkorak gomphothere (mastodon) dalam kondisi yang sangat bagus. Satu rahang bawah dan tulang punggung mastodon pernah ditemukan pada 2008 di Chile selatan. Kali itu pertama kalinya para paleantolog Chile menemukan satu kerangka utuh.
Penelitiannya sendiri didanai oleh perusahaan Prancis, Suez di bawah pengawasan Museum Nasional Natural History. Diharapkan keterangan mengenai pola hidup dan migrasi hewan itu, bisa dihasilkan paling lambat akhir tahun ini.
Kerangka mastodon ditemukan 15 Februari silam, selama pekerjaan untuk memperluas
instalasi pengolahan air di Santiago oleh perusahaan Suez dari Prancis dan Andes sebuah perusahaan dari Chile. Mastodon itu memiliki dua sampai empat gading dan mati sekitar 10.000 tahun lalu.
Paleontolog Rafael Labarca mengatakan bahwa kerangka itu adalah kerangka tengkorak gomphothere (mastodon) dalam kondisi yang sangat bagus. Satu rahang bawah dan tulang punggung mastodon pernah ditemukan pada 2008 di Chile selatan. Kali itu pertama kalinya para paleantolog Chile menemukan satu kerangka utuh.
Penelitiannya sendiri didanai oleh perusahaan Prancis, Suez di bawah pengawasan Museum Nasional Natural History. Diharapkan keterangan mengenai pola hidup dan migrasi hewan itu, bisa dihasilkan paling lambat akhir tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar